*"Mahasiswa Unhas Perkenalkan Biochar dan Biopori untuk Pertanian Ramah Lingkungan di Luwu Utara"*
Luwu Utara, 31 Juli 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) menginisiasi program inovatif untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Desa Pengkajoang, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara. Program ini mencakup pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi biochar serta pemasangan lubang resapan biopori di lingkungan warga.
*Biochar untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah*
Mahasiswa Yolanda Gloryani Surya menyatakan bahwa potensi sabut kelapa yang besar di wilayah ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biochar yang dapat meningkatkan struktur dan kesuburan tanah, retensi air, serta mendukung aktivitas mikroorganisme tanah. Biochar dihasilkan melalui metode pirolisis, yang dapat mengubah limbah sabut kelapa menjadi bahan yang bermanfaat bagi pertanian.
*Biopori untuk Mengurangi Genangan dan Meningkatkan Kualitas Tanah*
Selain biochar, mahasiswa juga memperkenalkan biopori, lubang resapan kecil yang dapat meningkatkan daya serap air tanah, mengurangi genangan, serta mempercepat dekomposisi sampah organik. Biopori dipasang di beberapa titik strategis di lahan pertanian dan pemukiman warga.
*Sambutan Positif dari Warga*
Program ini mendapat sambutan positif dari warga Desa Pengkajoang. Muh. Amin, salah satu peserta kegiatan, menyatakan bahwa program ini sangat berguna bagi petani karena dapat membantu menggemburkan tanah tanpa harus membajaknya. Ibu Supiani, salah satu warga, juga menyambut baik kegiatan ini dan berencana untuk memasang biopori di sekitar kebun sayur miliknya.
*Dukungan untuk Pertanian Berkelanjutan*
Program ini diharapkan dapat menjadi pijakan awal bagi pembangunan sistem pertanian desa yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal. Dengan adanya program ini, warga Desa Pengkajoang dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat./Hasmiaty Umi
0Komentar