SMAN 9 Jeneponto Kembali Berprestasi dengan Menerbitkan Buku Antologi Karya Siswa

bahanamerdeka.com
By -
0

Jeneponto,Propensi Sulawesi-Selatan Indonesia,Bahana Merdeka,Com
SMAN 9 Jeneponto kembali menunjukkan prestasinya di bidang literasi dengan menerbitkan buku antologi kedua berjudul "Aksara di Atas Kertas". Buku ini merupakan kumpulan cerpen karya siswa-siswi SMAN 9 Jeneponto yang bertemakan kisah kasih di sekolah. Peluncuran buku ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam mengembangkan bakat dan minat siswa di bidang sastra.
Buku "Aksara di Atas Kertas" menyuguhkan berbagai cerita yang dekat dengan dunia remaja, seperti persahabatan, cinta pertama, harapan, dan kegelisahan yang tumbuh di bangku SMA. Dengan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami, buku ini cocok untuk pelajar dan pembaca umum.

Menurut Pembina OSIS sekaligus Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik, Ibu Nasridawaty S.Pd., Gr., buku ini merupakan wujud nyata cinta siswa terhadap literasi. "Harapan saya, buku ini bisa memotivasi siswa lain untuk menulis dan mencintai sastra. Semoga karya ini diterima secara luas dan menjadi bacaan yang menyenangkan," ujarnya.
Proses penerbitan buku ini tidak lepas dari tantangan, terutama dalam pengumpulan naskah yang membutuhkan waktu cukup lama. Namun, dengan koordinasi yang intensif dengan pihak penerbit, akhirnya buku ini rampung dan siap diterbitkan pada bulan Juni 2025.
SMAN 9 Jeneponto sendiri telah menunjukkan prestasi yang membanggakan dalam beberapa tahun terakhir. Pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2024, sekolah ini mendapatkan penghargaan sebagai sekolah terbaik dari Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Dr. Bahtiar Baharuddin, (tautan tidak tersedia) Penghargaan ini diberikan karena SMAN 9 Jeneponto berhasil meloloskan siswanya ke PTN melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dengan presentasi 20,93% dari seluruh siswa kelas 12 di Wilayah VII.
Dengan terbitnya "Aksara di Atas Kertas", SMAN 9 Jeneponto berharap semangat berliterasi di kalangan remaja terus tumbuh. Buku ini bukan hanya sebagai wadah kreativitas, tapi juga potret perasaan siswa yang dituangkan dalam cerita, tentang sekolah, cinta, dan masa muda yang tak akan terulang.¹ ²

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default