Menag Nasaruddin Resmikan RS UIN Alauddin Makassar: Sinergi Pengobatan Modern dan Tradisional
Makassar,Propensi Sulawesi-Selatan Indonesia,Bahana Merdeka,Com
Makassar — Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, meresmikan Rumah Sakit Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar pada Kamis, (24/7/ 2025).

Rumah sakit yang berdiri megah di kawasan strategis Makassar ini mengusung konsep integratif antara pengobatan modern, pengobatan tradisional, dan nilai-nilai spiritual Islam.
Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin menekankan bahwa RS UIN Alauddin bukan sekadar fasilitas kesehatan, melainkan simbol peradaban baru dalam pelayanan medis yang menyatu dengan kearifan lokal dan nilai keislaman. 

Ia menyampaikan bahwa integrasi pengobatan tradisional sangat penting mengingat kekayaan alam dan budaya penyembuhan yang diwariskan masyarakat Nusantara sejak ribuan tahun silam.

“Kami ingin rumah sakit ini unggul karena mengombinasikan metode pengobatan modern dengan metode-metode tradisional. Tiga ribu lima ratus tahun lalu masyarakat kita tidak memiliki rumah sakit, tapi bersahabat dengan alam. Sebagaimana alam berpartisipasi menyembuhkan manusia,” ujar Menag di hadapan civitas akademika UIN dan tamu undangan.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, menjelaskan bahwa rumah sakit ini dirancang sebagai pusat penyembuhan yang tidak hanya fokus pada fisik, tetapi juga mental dan spiritual. 

Ia menambahkan bahwa letak RS yang berhadapan langsung dengan akses tol memudahkan masyarakat dari berbagai wilayah di Sulsel untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 7.462 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 23.877 meter persegi. Terdiri dari 9 lantai dan 1 basement, RS UIN Alauddin memiliki kapasitas lebih dari 200 kamar serta fasilitas lengkap seperti instalasi gawat darurat (IGD), ruang operasi, laboratorium, poliklinik, ruang kebidanan, unit perawatan intensif, dan ruang pendidikan kedokteran.
Pembangunan rumah sakit ini telah melalui proses panjang sejak masa kepemimpinan Rektor Prof. Kadir Gassing dan Prof. Musafir Pababbari, dan akhirnya rampung pada tahun 2022 dengan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 
Proyek ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk dengan nilai kontrak sebesar Rp133,9 miliar.
RS UIN Alauddin menjadi rumah sakit pertama yang sepenuhnya dibangun oleh Kementerian Agama RI, menjadikannya sebagai tonggak penting dalam pengembangan layanan kesehatan Islami yang berbasis ilmu pengetahuan dan spiritualitas.

Dengan kehadiran rumah sakit ini, UIN Alauddin berharap dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan kedokteran dan pengabdian langsung kepada masyarakat, sekaligus menciptakan model pelayanan kesehatan yang lebih manusiawi, holistik, dan berakar pada nilai-nilai religius. (Hasmiaty Umi)

Komentar