Pagar makan tamanan,suami teman sendiri ingin direbut dan dijatuhkan kariernya.
Jeneponto,Propensi Sulawesi-Selatan Indonesia,Bahana Merdeka,Com
Jeneponto, 28 Juni 2025 – Viral pemberitaan di media sosial yang menyebut seorang ASN di Kabupaten Jeneponto, bernama Ahmad Kamaluddin (dedi) , menghamili seorang ibu muda bernama Rizka, akhirnya ditanggapi langsung oleh yang bersangkutan. Dalam klarifikasinya, Ahmad Kamaluddin menyebut bahwa kasus tersebut adalah peristiwa lama yang terjadi pada tahun 2019 dan kembali diungkit serta dipolitisasi secara sepihak.
Ahmad Kamaluddin menjelaskan bahwa tuduhan yang beredar di media sangat bertolak belakang dengan fakta yang sebenarnya. Bahkan, menurut Ahmad Kamaluddin (Dedi) , Rizka sebelumnya sudah menjalin hubungan pertemanan dengan istrinya sebelum ia terlibat hubungan pribadi dengannya.
"Saya tegaskan bahwa saya punya itikad baik. Pada saat itu saya mendatangi rumah Rizka bersama istri saya, untuk mempertanggungjawabkan dan menikahi Rizka. Namun pada saat itu bapak penghulunya meninggal ," ujarnya.
Lebih jauh,Ahmad Kamaluddin menyampaikan bahwa ada komunikasi intens antara dirinya dan Rizka, termasuk permintaan uang oleh Rizka yang mengaku ingin menggugurkan kandungannya karena tidak ingin mengganggu rumah tangga Ahmad Kamaluddin. Ia pun mengaku sempat memberikan uang sebesar Rp600 ribu yang kemudian digunakan oleh Rizka untuk membeli obat. Namun, setelah itu, Rizka kembali menghubungi dan menyampaikan bahwa kandungannya tidak gugur.
Setelah kasus ini mencuat di lingkungan keluarga Rizka, keduanya dipertemukan di Inspektorat. Di situ, kata Ahmad Kamaluddin, terjadi mediasi dan dicapai kesepakatan bahwa Dedi akan menikahi Rizka dengan syarat langsung cerai setelah anak lahir.Ahmad Kamaluddin (Dedi) juga menyebut telah menyerahkan uang sebesar Rp4 juta dan membuat perjanjian tertulis yang disaksikan pihak inspektorat.
“Saya sudah tunaikan kesepakatan. Tapi dia terus meneror dan meminta uang, bahkan memviralkan kembali kasus ini. Kalau memang niatnya baik, dia pasti mau dinikahi pada waktu itu. Tapi kenyataannya, dia hanya ingin uang,” lanjut Ahmad Kamaluddin.
Terkait adanya surat nikah yang beredar, Ahmad Kamaluddin membantah keabsahannya. Ia mengaku telah mengecek langsung ke rumah seorang imam yang disebut menikahkan dirinya dan Rizka, namun sang imam membantah pernah melakukan pernikahan tersebut.
“Saya merasa difitnah dengan munculnya surat nikah palsu. Imam yang disebut-sebut menikahkan kami pun mengaku tidak pernah melangsungkan pernikahan itu,” tambahnya.
Ahmad Kamaluddin menyebut dirinya juga pernah membuat laporan ke Polsek terkait kasus pemalsuan dokumen tersebut, namun prosesnya belum berjalan maksimal.
“Saya sudah melapor ke Polsek, sempat menunggu Rizka sampai tengah malam di kantor polisi, tapi dia tidak datang. Penyidik sendiri menyaksikan bahwa saya punya itikad baik untuk menyelesaikan ini secara hukum,” jelasnya.
Ahmad kamaluddin pun berharap kepada media agar tidak mempublikasikan informasi sepihak tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu.
“Saya minta media jangan hanya mengambil satu sisi. Cek dulu datanya. Jangan sampai merusak nama orang secara sepihak tanpa dasar,” pungkasnya.
Berita ini sudah pernah diterbitkan media lain korban hanya klarifikasi melalui hak jawanya./Arman
Komentar
Posting Komentar